Sejarah Perubahan Definisi Arsitektur Komputer
• 1950 - 1960 : Arsitek Komputer adalah suatu
komputer aritmatik
•1970 - pertengahan 1980 : Arsitektur Komputer
adalah suatu desain instruksi untuk suatu kompiler
•1990 : Arsitektur Komputer adalah suatu bentuk
desain CPU, Sistem memori, sistem I/O, multiprosesor dan network komputer
•2010 : Arsitektur Komputer : suatu sistem yang
dapat beradaptasi sendiri, struktur yang dapat mengorganisasikan sendiri,
sistem DNA
Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru
dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain
(kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi
perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai
bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan
alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer
ini adalah arsitektur von Neumann, CISC,
RISC,
blue Gene, dll.
Arsitektur
komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu
dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras
untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional,
kinerja, dan target biayanya. Tujuan Belajar Arsitektur Komputer :
1. Mengetahui
tentang matakuliah CPU Arsitektur
2. Mengetahui
hubungan antara CPU Arsitektur dengan matakuliah lain
3. Dapat
mengikuti dan memahami perkembangan CPU
4. Mengetahui
materi yang akan dipelajari pada matakuliah CPU Arsitektur
Arsitektur
komputer selalu di sambungkan pada perangkat keras komputer (hardware).
Inti dari sebuah komputer itu sendiri adalah prosesornya. Kalau kita membahas
prosesor maka yang teringat adalah “intel” (ini bukan iklan). Intel merupakan
salah satu contoh dari prosesor yang terkenal, netbook saya sendiri menggunakan
vision AMD yang merupakan saingan Intel (abaikan). Prosessor yang dikenadalikan
oleh sebuah sistem oprasi, seperti Windows Xp, mengelola alat input dan output,
alat penyimpan data dan oprasi atas data. Dan CPU(central processing unit)
mengandalikan semua komponen-komponen ini. RAM (rendom access memory)
bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU, semakin besar area kerja
semakin cepat CPU menyelesaikan tugas-tugasnya. Memori komputer ditempatkan di
atas beberapa sirkuit terpadu yang kecil dekat UPS.
Alat
yang menempati sebagian besar ruangan dalam komputer adalah ancilliary sistem
(misalnya, untuk menyediakan tenaga listrik) atau alat I/O. sirkuit yang
menjadi tempat penghubung semua sarana dalam komputer atau laptop disebut
motherboard. Beberapa komputer yang lebih besar berbeda dari model
Komputer kontemporer, dalam satu hal utama, mereka mempunyai beberapa UPS dan
unit kontrol yang bekerja secara bersamaan. Terlebih lagi, beberapa komputer,
yang dipakai sebagian besar untuk maksud penelitian dan perkomputeran ilmiah,
sudah berbeda secara signifikan dari model di atas, tetapi mereka sudah
menemukan sedikit penggunaan komersial.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
1. Set instruksi (ISA)
2. Arsitektur mikro dari ISA, dan
3. Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.
Kognisi
berasal dari Istilah Latin: cognoscere, “tahu”, “untuk konsep” atau
“mengenali” mengacu pada kegiatan untuk memproses informasi, menerapkan
pengetahuan, dan perubahan preferensi. Kemudian kognisi dapat didefinisikan
sebagai proses bagaimana manusia melihat, mengingat, belajar dan berpikir
tentang informasi. Penggunaan istilah bervariasi di berbagai disiplin ilmu,
misalnya dalam psikologi dan ilmu kognitif, biasanya mengacu pada pandangan
pengolahan informasi fungsi psikologis individu. Selain definisi tadi, ada
definisi lain tentang kognisi yaitu kognisi adalah sesuatu yang dipercaya dapat
mempengaruhi sikap kemudian mempengaruhi perilaku atau tindakan mereka terhadap
sesuatu, Kemudian berkembang menjadi kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang
didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang
dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui
aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan
berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan
atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya
adalahpsikologi, filsafat, komunikasi, neurosains,
serta kecerdasan buatan.
Kognisi, atau
proses kognitif, bisa alami atau buatan, sadar atau tidak sadar. Proses ini
dianalisis dari perspektif yang berbeda dalam konteks yang berbeda, terutama di
bidang linguistik, anestesi, neurologi, psikologi, filsafat, antropologi,
systemics, ilmu komputer dan keyakinan. Dalam psikologi atau filsafat, konsep
kognisi terkait erat dengan konsep-konsep abstrak seperti pikiran, kecerdasan,
kognisi digunakan untuk merujuk pada fungsi mental, proses mental (pikiran) dan
negara-negara entitas cerdas (manusia, organisasi manusia, mesin yang sangat
otonom dan buatan kecerdasan).
2. 1. Fungsi-fungsi
kognitif
· A. Atensi dan
kesadaran
Atensi adalah
pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar
informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan
proses kognitif lainnya. Atensi terbagi menjadi atensi terpilih (selective
attention)dan atensi terbagi (divided attention). Kesadaran meliputi
perasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan fokus dari
atensi.
· B. Persepsi
Persepsi adalah
rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasi dari panca
indera yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang visual
memegang peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif biasanya
dimulai dari persepsi yang menyediakan data untuk diolah oleh
kognisi.
· C. Ingatan
Ingatan adalah
saat manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya dan
menggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini. Proses dari
mengingat adalah menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggil kembali
informasi tersebut. Ingatan terbagi dua menjadi ingatan implisit dan eksplisit.
Proses tradisional dari mengingat melalui pendataan penginderaan, ingatan
jangka pendek dan ingatan jangka panjang.
·
D. Bahasa
Bahasa adalah
menggunakan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk
berkomunikasi. Adanya bahasa membantu manusia untuk berkomunikasi dan
menggunakan simbol untuk berpikir hal-hal yang abstrak dan tidak diperoleh
melalui penginderaan. Dalam mempelajari interaksi pemikiran manusia dan bahasa
dikembangkanlah cabang ilmu psikolinguistik
·
E. Pemecahan
masalah dan kreativitas
Pemecahan
masalah adalah upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangi
terselesaikannya suatu masalah atau tugas. Upaya ini melibatkan
proses kreativitas yang menghasilkan suatu jalan penyelesaian masalah
yang orisinil dan berguna.
Jadi, pada dasarnya
jika diihat secara keseluruhan, sistem kerja pada komputer dengan manusia
tidaklah jauh berbeda. Keduanya melewati proses input, storage, dan output. Jika
dalam kognisi manusia contoh yang mudah adalah input merupakan ide/konsep,
storage proses berfikir melalui sistem syaraf yang dimiliki oleh setiap
manusia, sedangkan output adalah perilaku yang dihasilkan. Arsitektur manusia
sendiri juga terbentuk akibat hasil dari kognitif manusia, karena arsitektur
komputer sendiri adalah hasil rancangan yang dibuat oleh manusia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
http://lecturer.eepis-its.edu/~setia/Modul/ArKom/Pertemuan%2001.pdf
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-information/computer-system-s1/arsitektur-komputer/pendahuluan
http://49012020handi.files.wordpress.com/2012/03/1.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFbbRTU7n3RoduTiliGNDRF4d3i2AHmsknyngIexkqpXN_EYV1ADUTu-KDQ1vSMVs5eMylWovWegIqUZ0x_MbjJjQ6d_k0eVgynbZ2XLOLr7vodYBU6QvzAcr-GcX-jYIZJemJGrCefuE/s200/Brainwave_Entrainment.jpg
http://akisay.blogspot.com/2012/10/apa-itu-arsitektur-komputer-apa-itu.html
Solso, Robert L., Maclin, Otto H., Maclin, M. Kimberlyn. (2008). Psikologi kognitif. Jakarta: Erlangga